Wednesday, October 14, 2009

Gaji Guru Swasta Bakal Setara PNS

BONDOWOSOWakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Drs Saifullah Yusuf berharap agar para guru tidak perlu lagi bercita-cita jadi PNS lagi. Sebab, pemerintah akan memberikan tunjangan profesi yang besarnya setara, baik antara guru swasta maupun guru PNS.

“Jadi, para guru (swasta, Red) tidak usah berharap jadi PNS lagi. Karena, para guru swasta akan punya tunjangan profesi yang besarnya sama dengan guru PNS,” ujarnya saat memberikan stadium general (kuliah umum) di hadapan sekitar seribu lebih mahasiswa STAI At Takwa Bondowoso bertajuk ‘Kebijakan Pemerintah Dalam Pengembangan Pendidikan Keagamaan di Jawa Timur’ di Hall Room Hotel Ijen View, Selasa kemarin (13/10).

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, tunjangan profesi guru swasta per bulannya minimal bisa mencapai Rp 2 juta. Dengan tunjangan profesi tersebut, guru bisa bekerja atau mengajar muridnya dengan baik.

“Kalau sebelumnya kan guru swasta atau diniyah selalu mengeluh karena gaji yang minim,” katanya sambil menegaskan bahwa Gubernur Jatim Soekarwo dan dirinya berusaha memikirkan nasib para guru swasta atau diniyah di Jatim.

Dengan tunjangan profesi tersebut, kata Gus Ipul, tidak ada lagi perbedaan soal kesejahteraan, antara guru PNS dengan guru swasta ataupun diniyah. “Pokoknya, semua guru, yang punya sertifikasi, besar tunjangan profesinya sama. Kalau semua ingin menjadi PNS, siapa yang menjadi rakyat,” kelakarnya.

Apalagi, lanjut Gus Ipul, kunci keberhasilan sebuah proses belajar-mengajar tergantung pada guru. Maka dari itu, kesejahteraan guru harus diperhatikan. “Terus terang saja, orang tua saya juga guru. Namun, gajinya hanya cukup dimakan selama dua minggu saja. Sehingga, ketika gajinya habis di tengah jalan, ngajarnya kepada murid-muridnya sambil merapatkan kedua gigi (baca tidak optimal, Red),” katanya.

Terlebih lagi, kata Gus Ipul, banyak guru diniyah yang bayarannya sangat minim. “Saat pilgub (pemilihan gubernur) lalu, banyak guru diniyah di Probolinggo mengeluhkan soal bayarannya yang minim. Untuk itulah, kami berusaha menepati janji-janji kampanye,” katanya. Terlebih, kata dia, Presiden SBY punya grand desain untuk menyejahterakan nasib para guru.

Gus Ipul sempat memuji keberhasilan Kabupaten Bondowoso dalam memberantas warga buta aksara pada 2004. “Kini, pada 2009, Bondowoso sudah terbebas dari buta huruf,” katanya. (eko)
sumber : jawapos

No comments:

Post a Comment