Monday, November 2, 2009

Hendarman yang Sebut Godzilla Harus Mundur

Kapolri Minta Maaf Soal Buaya
Hendarman yang Sebut Godzilla Harus Mundur

Jakarta - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) telah meminta maaf terkait cicak dan buaya. Tapi bagaimana dengan Kejagung? Terang-terangan Jaksa Agung Hendarman Supandji mengklaim sebagai Godzilla.

"Pernyataan Godzilla itu menyakiti rasa keadilan rakyat. Jaksa Agung harus mundur untuk mempertanggungjawabkan ucapannya," kata anggota Badan Pekerja ICW Illian Deta Sari di Jakarta, Senin (2/11/2009).

Hendarman terang-terangan menyebut, apabila lembaganya yakni Kejagung dan Polri bergabung akan berubah menjadi Godzila. Ucapan Hendarman ini muncul manakala tengah ramai isu perseteruan antara KPK vs Polri dan Kejagung. Kini muncul seolah-olah KPK dikeroyok dua lembaga yang lain.

"Presiden harus mengganti Jaksa Agung dengan orang yang kompeten dan bersih. Jangan mempertahankan orang yang menyebut Godzilla. Kapolri saja yang anak buahnya menyebut cicak dan buaya minta maaf," terangnya.

Lagi pula, dalam catatan ICW, selama ini Hendarman dinilai tidak memiliki prestasi yang moncer. "Banyak kasus yang dihentikan penyidikannya, kemudian sanksi untuk jaksa nakal juga selalu ringan," tutupnya.

No comments:

Post a Comment