Adegan Mesra Julia Roberts di Jimbaran

Julia Roberts pun berciuman dengan Javier Badem di Jimbaran. Itulah syuting hari kelima (kemarin) film Eat, Pray, Love. Pantai Padang-Padang, Pecatu, Jimbaran, Badung, menjadi lokasi syuting. Pada syuting kemarin, Julia Roberts mengenakan baju merah dan menggunakan kain sarung pantai.

Julia Robert, seperti sudah diberitakan Tempo, memerankan Elizabeth Gilbret, seorang perempuan New York yang gelisah, lalu melakukan perjalanan menemukan jati diri ke Italia, India, dan Bali. Di Bali, ia bertemu dengan seorang lelaki Brasil bernama Felipe. Felipe selalu memanggil Elizabeth dengan sebutan "darling".

Felipe inilah yang dimainkan oleh aktor kawakan Javier Badiem. Lalu sore itu Julia Roberts dan Javier Badem beradegan mesra. Mereka datang ke Pantai Padang-Padang, Pecatu, jalan-jalan, duduk melihat matahari terbenam, berciuman, dan masuk ke bar yang ada di pinggir pantai.

Hari sebelumnya (Selasa, 20 Oktober), dari pagi hingga sore, Julia Roberts melakukan syuting di Pasar Seni Ubud, Gianyar. Dalam scene di pasar tersebut, Julia Roberts beradegan melihat-lihat pasar di kios bawah dan berbelanja. Berdasarkan pantauan Tempo, Julia Roberts tampil segar dengan dandanan sederhana.

Rambut Julia diikat. Dia menggunakan pakaian terusan warna cokelat dan menggunakan slayer bercorak warna senada. Dia juga menggunakan kacamata hitam. Pada adegan itu, aktris kenamaan Hollywood itu juga melihat-lihat Pura Melanting, yang berada di depan Pasar Ubud. Sejumlah pemain lokal, terdiri atas warga setempat dan pedagang, menjadi pemain figuran yang berperan sebagai pembeli di pasar tersebut.

Ibu Yudi, 28 tahun, seorang pedagang kain di Pasar Ubud, langsung terlihat senang ketika diminta bermain sebagai pedagang buah rambutan. Dalam adegan tersebut, dia memberikan lima buah rambutan kepada Julia tanpa meminta bayaran. "Saya senang, ada sedikit dialog dengan Julia, jadi saya bisa kelihatan di film," ujarnya.

Pedagang kain lain di Pasar Ubud, Komang Suartini, 30 tahun, mengaku sangat menyukai akting Julia Roberts. Namun, menurut dia, karena syuting tersebut, jualannya kurang laku. "Pembeli tidak begitu banyak karena mereka tidak bisa leluasa masuk ke pasar," kata dia.

Adapun pedagang senior di situ, Wayan Danta, 50 tahun, mengaku tidak peduli dengan kedatangan Julia Roberts. "Saya tidak suka dan tidak mengikuti perkembangan film," ucapnya. Dia juga membenarkan bahwa pembeli di Pasar Ubud agak berkurang karena pelaksanaan syuting tersebut. Tapi, kata dia, pedagang di sana masing-masing diberi kompensasi uang sebesar Rp 200 ribu karena lokasi itu digunakan sebagai tempat syuting.

Syuting di Pasar Ubud Selasa lalu itu berlangsung dengan pengamanan yang cukup ketat. Sejumlah petugas keamanan adat atau pecalang berjaga-jaga di sejumlah lokasi. Masyarakat masih bisa menyaksikan syuting tersebut dari lantai dua pasar. Namun, beberapa petugas pecalang terlihat masih arogan dan bersikap kurang bersahabat pada penonton.

Selama syuting itu, Julia Roberts diantar-jemput menggunakan mobil mewah Toyota Alphard DK-908-EL warna hitam. Sedangkan untuk kepentingan syuting kemarin, Pantai Padang-Padang, Jimbaran, yang memiliki ombak biru kehijauan itu, di-setting sedemikian rupa sehingga memunculkan nuansa romantis. Sebuah jembatan kayu sepanjang sekitar 20 meter dibangun kru film di pantai tersebut dan sejumlah perahu berada di sekitar pantai.

Pada syuting perdana di kawasan pariwisata Badung tersebut, selain beradu akting dengan Javier Badem, Julia Roberts beradu akting dengan Aryiani Willems, Anakia Lapae, Arlene Tur, dan David Lyons. Untuk memperlancar kepentingan syuting tersebut, Pantai Padang-Padang ditutup untuk umum sejak kemarin hingga Selasa pekan depan.

Seperti di Pasar Ubud, syuting di Pantai Padang-Padang itu masih berlangsung dengan pengamanan yang ketat. Sejumlah petugas pengamanan, baik dari pihak kepolisian maupun unsur desa adat atau pecalang, berjaga di semua akses masuk menuju pantai sehingga wartawan yang meliput harus menggunakan akal supaya bisa melihat dari kejauhan adegan-adegan di pantai tersebut. Beberapa wartawan bahkan ada yang naik ke pohon.