Monday, February 22, 2010

Waks! Polisi Perbatasan Korea Disuap Seks

Seoul - Demi kehidupan yang lebih baik, apapun dilakukan. Seperti perempuan-perempuan Korut ini, yang rela menawarkan seks pada penjaga perbatasan agar diizinkan lewat.

Perempuan Korut itu mengungsi dari negaranya karena tak tahan dengan kondisi yang tak kunjung membaik. Pilihan mereka adalah, negara lain yang berbatasan, yakni China. Namun, mereka malah berada dalam kondisi yang lebih menyedihkan.

Berdasarkan sebuah jajak pendapat, para pengungsi itu mengalami kekerasan seksual dan menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia di China atau negara lainnya.

"Wilayah perbatasan adalah tempat sebagian besar pelanggaran terjadi," papar guru besar universitas, Lee Im-Ha, yang membantu melakukan survei itu, Selasa (23/2). Data ini diperoleh dari wawancara serta survei atas 274 pembelot tahun lalu.

Mereka kebanyakan imigran gelap yang tertangkap dan akan dipulangkan ke negaranya. Namun ketika di kamp penampungan, perempuan itu mendapat perlakuan kejam. Bahkan, hampir 20% menyuap para penjaga dengan seks agar bisa melintasi perbatasan dan kabur menuju negara lain lagi.

Kebijakan pemulangan paksa oleh China telah dikritik sejumlah kelompok HAM.

Hampir 17 ribu warga Korut tiba di Koresel sejak berakhirnya Perang Korea 1950-1953. Mereka melarikan diri dari negara yang dipimpin oleh Kim Jing- il tersebut. [*/vin]

No comments:

Post a Comment