Monday, June 7, 2010

Unilever Sesalkan Kasus Video Porno Luna Maya


Jakarta - Unilever pemegang produk sabun yang mengontrak Luna Maya sebagai ambassador siap bertemu Luna untuk membahas kasus video porno. Unilever menyesalkan kasus itu.

"Masih akan ada pertemuan dengan Luna Maya dan Ariel. Apapun rumor yang ada, kita tetap akan meminta keterangan dari yang bersangkutan," ungkap Head of Corporate Communication PT Unilever Tbk Maria Dewanti Dwianto, kepada INILAH.COM melalui telepon seluler, di Jakarta, Senin (7/6) petang.

Menurut Maria, sampai sejauh ini manajemen Luna dan Ariel sudah mengajukan bantahan, pada Jumat (4/6). Maria mengatakan, "Memang kami minta ambassador untuk jaga citra. Makanya kalau ada gosip, yang kita lakukan adalah konfirmasi dulu."

Hal itulah yang membuat Unilever berencana dalam dua hari ke depan akan menuntaskan masalah video porno itu dengan Luna dan Ariel.

"Kita akan ada pertemuan. Kami menyesalkan ada gosip seperti ini. Tapi kami belum merasa dirugikan, karena untung-rugi dilihat dari tingkat penjualan," paparnya.

Kenyataannya, Hajar Indonesia sudah melaporkan Luna dan Ariel karena dianggap telah melanggar pasal tindak pidana pornografi, pasal 27 (1) UU RI No 11/2008 tentang IT, junto pasal 282 KUHAP.

Sekadar mengingatkan, video porno mirip Luna Maya dan Ariel menghebohkan masyarakat melalui internet sejak pekan lalu. Video berdurasi enam menit 49 detik itu diduga terekam melalui kamera telepon seluler.

Tentang itu, Luna Maya merasa terpojok. Merasa terfitnah, Luna sempat menitikkan air mata saat mengklarifikasinya. Terakhir, Senin (7/6) ini, Luna tetap bungkam atas kasus video porno yang menimpanya itu. [aji/mor]

No comments:

Post a Comment